IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Posted on 16 October, 2008. Filed under: Kep. Maternitas | Tags: |

adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

Jenis-jenis IUD di Indonesia

a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru
IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.

b. Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.

c. Multi Load
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas.
Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.

d. Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis ini.

Cara Kerja

· Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii

· Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

· IUD bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi

Efektifitas

IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.

Indikasi

Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah:

· Usia reproduktif

· Keadaan nulipara

· Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang

· Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi

· Setelah melahirkan dan tidak menyusui

· Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi

· Risiko rendah dari IMS

· Tidak menghendaki metoda hormonal

· Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari

· Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama

· Perokok

· Gemuk ataupun kurus

Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.

Kontraindikasi

Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah

· Belum pernah melahirkan

· Adanya perkiraan hamil

· Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.

· Perdarahan vagina yang tidak diketahui

· Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)

· Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik

· Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri

· Penyakit trofoblas yang ganas

· Diketahui menderita TBC pelvik

· Kanker alat genital

· Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Keuntungan

Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill, Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD dalam pengobatan endometriosis.
Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.

· Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun

· IUD dapat efektif segera setelah pemasangan

· Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)

· Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan

· Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A

· Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI

· Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)

· Dapat digunakan sampai menopause

· Tidak ada interaksi dengan obat-obat

· Membantu mencegah kehamilan ektopik

· Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur

Kerugian

Setelah pemasangan, beberapa ibu mungkin mengeluh merasa nyeri dibagian perut dan pendarahan sedikit-sedikit (spoting). Ini bisa berjalan selama 3 bulan setelah pemasangan. Tapi tidak perlu dirisaukan benar, karena biasanya setelah itu keluhan akan hilang dengan sendrinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan masih berlanjut, dianjurkan untuk memeriksanya ke dokter. Pada saat pemasangan, sebaiknya ibu tidak terlalu tegang, karena ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri dibagian perut. Dan harus segera ke klinik jika:

1. Mengalami keterlambatan haid yang disertai tanda-tanda kehamilan: mual, pusing, muntah-muntah.

2. Terjadi pendarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa.

3. Terdapat tanda-tanda infeksi, semisal keputihan, suhu badan meningkat, mengigil, dan lain sebagainya. Pendeknya jika ibu merasa tidak sehat.

4. Sakit, misalnya diperut, pada saat melakukan senggama. Segeralah pergi kedokter jika anda menemukan gejala-gejala diatas.

Efek Samping dan Komplikasi

· Efek samping umum terjadi:

perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih sakit

· Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)

· Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS

· Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan

· Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai IUD, PRP dapat memicu infertilitas

· Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan IUD

· Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan IUD. Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari

· Klien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat melepas

· Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD dipasang segera setelah melahirkan)

· Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi IUD mencegah kehamilan normal

· Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.

Waktu Pemasangan

Pemasangan IUD sebaiknya dilakukan pada saat :

· 2 sampai 4 hari setelah melahirkan

· 40 hari setelah melahirkan

· setelah terjadinya keguguran

· hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama haid

· menggantika metode KB lainnya

Waktu Pemakai Memeriksakan Diri

· 1 bulan pasca pemasangan

· 3 bulan kemudian

· setiap 6 bulan berikutnya

· bila terlambat haid 1 minggu

· perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya

Keluhan-keluhan pemakai IUD
Keluhan yang dijumpai pada penggunaan IUD adalah terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian IUD harus dihentikan. Pengaruh lainnya terjadi pada perangai haid. Misalnya, pada permulaan haid darah yang keluar jumlahnya lebih sedikit daripada biasa, kemudian secara mendadak jumlahnya menjadi banyak selama 1-2 hari. Selanjutnya kembali sedikit selama beberapa hari. Kemungkinan lain yang terjadi adalah kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap IUD yang merupakan benda asing dalam rahim.
Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Selain hal di atas, keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian IUD.

Daftar Pustaka

EPO. (2008). Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau Intra Uterine Device (IUD). Diambil pada tanggal 20 Mei 2008 dari http://pikas.bkkbn.go.id/jabar/program_detail.php?prgid=2

Krisnadi, S. R. (2002). Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Intra Uterine Device (IUD). Diambil pada tanggal 20 Mei 2008 dari http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?asal=34&id=1

Unknown. IUD Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Contraseptive for womens). Diambil pada tanggal 20 Mei 2008 dari http://www.pkmi-online.com/iud.htm

Make a Comment

Leave a reply to eetha Cancel reply

47 Responses to “IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)”

RSS Feed for GO Nursing…!!! Comments RSS Feed

thanks infonya

artikel yang menarik..thanks ya atas infonya
bagus sekali sangat membantu, buat referensi

senang bisa membantu teman-teman…

thans banget infonya, kebetulan saya lagi butuh reference ttg efek samping pemakain IUD. Barusan juga saya check up ke dokter kandungan karena efek samping yang saya alami. Dengan adanya artikel ini membuat saya lebih ‘ngeh’ dan tenang menghadapi ketidaknyamanan yang terjadi.

@amazing2suns
sama-sama mbak sering2 aja kesini, akan terus ditambah kok artikelnya…
atau coba main ke http://www.perawatonline.com disana juga komplit…

Mau nanya nich?? Oia klo ngelepasin iud kan sakit nich! Kira” ada gk yach yg bisa di bius dulu?

Artikelnya sangat menarik…
Untuk penelitian terkait bisa dibaca di http://www.idamaryati.wordpress.com

saya mau pasang IUD untuk menghindari dari kegemukan bisa engga yah?

bagus banget infonya

makasih atas infonya.

sohibku yang baik… kalo ada yang bisa m’bantu sy. dihaturkan terima kasih pisaaan. kbetulan sy lg perlu referrenc ttg proses kerja IUD thp kerja tubuh… mohon bantuannya ya…thx

good…
cuma mungkin bisa ditambahkan masa efektifitasnya…
misalnya cooper-T efektifitasnya 10 th, dll

saya pengguna kontrasepsi iud sudah lebih dari 2tahun, tapi tiba2 tlambat haid dan dinyatakan hamil oleh bidan, apakah g berbahaya u sy n bayiny nanti,soalny bidan menyarankan u dteruskan kehamilanny? kok bisa y??????

jawab:
Bu Maryam, kontrasepsi adalah usaha atau lebih pasnya “ikhtiar” manusia untuk mengatur kehamilan. Termasuk IUD. Yang namanya ikhtiar tidak ada jaminan 100%. Lebih lebih bila berurusan dengan kehendak Tuhan.
IUD posisinya di dalam rahim, fungsinya seperti melakukan “counter” bila terjadi pembuahan. Maka berhasil dan tidak berhasil kemungkinannya sama.
Tentang berbahaya atau tidak, ya logikanya tidak. Karena IUD bentuknya kecil, sementara ketika terjadi kehamilan rahim itu sangat besar. Tapi ada baiknya konsul ke spesialis kandungan.

apa yang paling utama yang sering dihadapi (efek samping) yang tlh disebutkan diatas?

jwb: efek samping yang paling sering adalah nyeri.

Good! thx infonya membantu sy yg barusan pasang IUD

thanks ats info’y?? Tapi blm bsa menjawab masalah yg slama ini aq hadapi. Sebulan lebih yg lalu aq pasang iud,haid trkh!rku tgl 30juni 2009,aq pasang iud 7juli 2009. Nah tp sampai skrng (18agustus)aq blm jga dpat haid. Tgl 14agustus aq konsul k bidan tmpt ku pasang iud n dsuruh tes urine n hasil’y negatif,trus aq cuma dkasih pil kuning kecil2(persis pil salut gula)yg dminum shari 3x,tp smpe skrng blm haid juga. Nb.dr tgl 30juli smpai skrng perutku mules2 seperti gejala mau haid/sdang haid. Kira2 normal ga ya? Pliss djawab ya? Trims.

jwb:
Gemana kabar terakhir Bu? Kalau belum sembuh juga, ada baiknya periksa ulang. Test urine lagi dll.

Thank atas infonya. Saya sudah pakai copper T selama 2 thn , 3 bln pertama tdk haid, bln ke 4 haid dan seterusnya lbh byk dan nyeri.Sampai sekarang kalo haidnya byk terasa nyeri dan pusing.terakhir jika berrhub dgn suami ada sedikit pendarahan. apakah itu masih normal? soalnya saya sdh lama sekali tidak konsul ke dokter

jawab:
Ketika ada perdarahan, kemungkinann yang paling dekat adalah adanya lecet, akibat gesekan IUD atau benang. Sebaiknya diperiksakan ke dokter. Mungkin perlu diganti dengan yg baru.

ih, serem juga yach pakai IUD, mending langsung aja dech, ha ha ha

saya perempuan berusia 20 tahun, jika tadi di katakan bahwa IUD tidak boleh dipasang pada wanita yang belum pernah melahirkan, lalu apakah saya yang baru saja menikah dan ingin menunda kehamilan di usia ini boleh menggunakan IUD? Saya malas menggunakan pil yang harus di ingat setiap hari, mohon saran untuk saya? terima kasih.

jawab : konsekuensi dari pernikahan kan ya punya anak Mba. Saya tidak bisa memberikan solusi apapun, kalau mau menunda punya anak. Tapi saya sarankan memang jangan pakai pil, suntik atau IUD. Kalau berkenan, suami suruh pakai kondom.

saya pasang iud hampir 1th tapi tiba2 mengalami mens yg terus menerus. Saya pernah jg cek papsmear 6bln yl hslnya negatif. Saya periksa ke dr ahli yg berbeda dgn tempat saya pasang iud, dan dia bilang kalo iud saya susah utk diambil krn tdk ada benangnya. Jd sebaiknya bgm ya? Trims
Ibu pipit

jwb :
IUD berada di rahim bukanlah sesuatu yang luar biasa, sehingga gara gara benangnya tidak ada trus dokternya bilang susah diambil dan tidak mau ambil. Gak usah putus asa Ibu Pipit. datang aja ke dokter lain atau dokter di RS.

istri saya sudah hampir 3bulan pasang IUD pada 3 minggu pertama mengalami mens hebat dan di sertai anemia kambuh sampai2 tubuh lemas karena kehabisan darah dan setelah saya cek/ kontrol ke bulan pertama dokter mengatakan itu normal dan saya bilang setiap melakukan hubungan saya merasakan tidak nyaman[sakit] karena terasa seperti tertusuk di ujung alat kelamin saya. yang jd pertanyaan apakah memang demikian efek nya?dan ini sudah saya konsultasi kan ke dokter dan di cek ulang posisi IUD nya dan posisi benang telah di betulkan/ dirapikan dia bilang normal tp tetap saja sama merasa pemasangannya menyiksa saya saat berhubungan.apakah mungkin pemasangannya kurang dalam?mohon pencerahan,terimakasih

jawab : mungkin perlu second opinion dari dokter lain.

..heddeh..heddeh..

Dimana bisa menemukan dokter kandungan yang bisa memasang Mirena IUD di Jakarta? Siapa nama dokternya? Praktek dimana?

Jason : Pembaca yang tahu, tolong beritahu Mba Ina ya?

obat keputihan karna efek penggunaan IUD apa ya?
thanks

saya pemakai iud, ya memang benar apa yang dituliskan diatas. tapi kenapa ya setiap kali mau haid selalu rasanya sakit. kenapa juga pemakai iud kok ga boleh pijat ya /

Rasa sakit saat mau haid, banyak sekali sebabnya. Apakah benar disebabkan karena pemakaian IUD? Ini tentu perlu bukti lebih lanjut. tentang IUD tidak boleh pijat, kami baru mendengar. Karena kalau yang dipijat kakinya, tangannya, punggungnya……tentu gak ada hubungannya dengan IUD.
Kalau pijatnya di daerah pelvis tepat di area rahim, mungkin perlu didiskusikan lebih lanjut.

maksih infonya,sangat membantu dalam mencari bahan makalh………:-D

enake poooooolll…

thanks infonya…mudah2an besok lancar

Artikelnya menarik sekali, sy ingin menanyakan sedikit seputar penggunaan AKDR jenis Copper-T, masalhnya saya baru saja menggunakan alat kontrasepsi jenis ini, kurang lebih baru 4 hari, yang saya rasakan setelah penggunaan alat ini rahim rasanya sering sakit & ngenyut, halangan sampai saat ini tidak lancar, mulai pada saat pemasangan alat kontrasepsi ini.tolong kasih informasinya agak mendetail ya? soalnya saya masih sangat awam mengenai hal ini.

sama mbak anis, saya juga mengalami hal yang sama. kata dokter saya tu wajar, jd sy cuek aj. tp ya mengaanggu tu. so keadaan mbak anis ndr skg gmn? mhn bntuany. mgkn pglmn mbak bs bnt saya. trims

artikelnya sangat bermanfaat sekali nie buat ibu2 sperti sy..thanks byk ya.
saya jg mo ikut tanya nie ibu saya 56 thn ingin melepaskan spiralnya,nmn kata dr kandungannya susah sekali krn benangnya tidak ada atau nyangkut gitu,dan katanya gapapa klo spiral ga usah diambil dibiarkan saja di rahim selamanya, bagaimana menurut pendapat anda?thanks sbelumnya

Saya pengguna kontrasepsi IUD, dipasang sebulan setelah melahirkan. Sekarang anak sudah 3 tahun, dan ingin membuka pasangan IUD karena hendak hamil lagi. Tapi bidan bilang IUD-nya sudah ngga ada.. Kenapa ya ?

thnx artikel nya ..
kebetulan bahan ujian saya hilang , jadi saya tertolong dengan artikel ini 🙂

mantab………tp da yang mw di tanya neh, ada ga metode – metode dalam pemasangan IUD??????/ misalnya metode modern dan metode lama pemasangan IUD tuw yang gmn seh?????????

thanks banget,infonya buaggus pool.saya jg baru pasang IUD infonya sangat membantu

saat ini saya menggunakan IUD NOVA T, selama sebulan pemasangan hampir setiap hari saya merasakan sakit, nyeri diperut bgian bwah dan mengeluarkan cairan coklat campur merah. apakah ini berbahaya? dan apakah kondisi ini memungkin untuk saya melakukan hubungan suami istri?

aku pake IUD udah 3th. beberapa hr terakhir ini aku mengalami pendarahan ketika berhub sm suamiku. padahal haidnya udah kelar lohh.trus rasanya kyk lecet gt di mulut vaginaku. kira2 ak emg harus nyabut IUDku ya??padahal aku pake novaT itu kan smp 5th…gmn doong?

bagaimana posisi hubungan suami istri untuk yang menggunakan kontrasepsi IUD ini? apakah ada larangan untuk posisi atau gaya tertentu hubungan seks nya?thx

saya pengguna alat kontrasepsi IUD sudah hampir 9 bln.tp akhir2 ini saya sering merasa pusing yg hebat hampir tiap hari.apakah itu,ada pengaruhnya terhadap IUD,atau dg kata lain,apakah saya tdk cocok menggunakan IUD?trims infonya..

Aku pake IUD juga, awal pemasangan pendarahan seminggu, kt dokter masih normal, krn aku pasang stelah 40 hari sehabis melahirkan,, setelah itu tdk mens sampe 4 bln kmudian,, perut suka nyeri dan pinggul belakang sering ngilu dan pegal… Apalagi klo kecapekan,, pasti nge vlek, keputihan juga bnyk bgt… Dan (maaf) klo berhubungan suami istri, suamiku berasa ketusuk2 ktnya… IUD itu cocok2an ktnya, tpi coba saja dulu, klo kira2 sampe 3 bln ngga ada keluhan kan bisa diteruskan, aku mau ganti kontrasepsi saja, tp skrg masih ASIX jd tunggu anakku lepas asi aj dulu… Oiya, bersihin vagina pake vaginal dousche membantu mengurangi keputihan juga :)) hope it helps :))

saya sudah mengunakan iud setelah melahirkan dipasang 40 hari setelah melahirkan ,setelah kr 6 bulan saya hait sedikit rutin selama 2bln setelah itu saya hait setiap kr2 minggu dengan volume cukup banyak .saya merasa tak nyaman apa yang harus saya lakukan saya sudah periksa ke bidan pemasang di kasih obat tapiu tetap seminggu hait lagi.apkah iud harus dilepas .

aqu udah 3 tahun pake IUD.
setelah dipasang aqu sempat pendarahan selama 2 minggu, kata DSOG ku itu bukan masalah. seminguu kemudian aku sering merasa sakit seperti ditusuk2 setelah periksa katanya benangnya kepanjangan,lalu dipotong. keluhan yg sekarang masih menggangu sih masalah keputihan yang, padahal sebelum aqu pasang aqu tidak pernah keputihan. apa IUDnya harus saya lepas??

stress aku….
habis pasang iud.
stLh Liat artikeL ini. yaaaa Lmyan mereda stssku.. hehehere

Saya udh pake IUD nova T 3 tahun,,,kmrn tgl 1 tiba2 perut bawah sebelah kiri nyeri n kram,,,spt tanda2 mau mens,,pdhl biasanya saya mens tgl 10,, Daripada kepikiran,,akhirnya saya periksa ke dokter,,,ternyata benang spiralnya gak ada,,wlo d usg spiralnya msh d rongga rahim. Akhirnya sama dokter d suruh rontgen,,ternyata spiral saya ‘mengsle’,,n terpaksa harus d copot. Karena posisinya ‘mengsle’ jadi susah n sakit bgt,,akhirnya gak jadi d copot. Kata dokter,,nunggu mens aja nyopotnya,,mgkn gak tll sakit,, Buat bunda2 yg lg pake IUD,,,harus teratur kontrol ya,,,biar gak kejadian kayak saya,,,sakit lho bun,,, Kata dokter sich karena aktivitas saya yg berlebihan yg membuat spiralnya ‘mengsle’,,,,hehehehehe

Saya pasang IUD NovaT sdh 3bln , tapi karna kecape’an peranakanx turun.. juga anyang”an Klo buang air kecil sakit Dan perih bgt… Stelah di urut agak lumayan ngga begitu sakit klo buang air kecil…
Tapi kok mules” drahim n pinggul pegel banget.. Keluar darah juga.. Rasax spt baru pertama Kali pasang.. Nyeri bgt..
Gimana sich Cara ngobatin anyang”an stelah therapi air putih 8gelas perhari… Bln Ada perubahan…
Saya sdh coba urut rahim masih aja sakit..
Mohon jawabax..
Makasih

saya mau tnya,saya udah pasang iud slma 2 tahun.kluhannya udh hmpir 6bulan trjadi keputihan yg bnyk n berbau.solusinya gmana?mhon jwbannya…


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...