PROSES KEPERAWATAN..

Posted on 10 May, 2008. Filed under: Keprofesian |

SEdikit RESUME ttg Proses Keperawatan…

Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang.

Adapun karakteristik dari proses keperawatan antara lain:

  • Merupakan kerangka berpikirdalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, keluarga, dan komunitas.
  • Bersifat teratur dan sistematis.
  • Bersifat saling bergantung satu dengan yang lain
  • Memberikan asuhan keperawatan secara individual
  • klien menjadi pusat dan menghargai kekuatan klien
  • Dapat digunakan dalam keadaan apapun

Dalam proses keperawatan terdapat empat tahapan yaitu:

•1. Pengkajian

Pada dasarnya tujuan pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien. Adapun data yang terkumpul mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau kebudayaan. (Mc Farland & mc Farlane, 1997)

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian antara lain:

  1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yagn bisa mempengaruhi status kesehatannya.
  2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1987;1994)
  3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
  4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan catatan kesehatan klien.

Metode pengumpulan data meliputi :

  • Melakukan interview/wawancara.
  • Riwayat kesehatan/keperawatan
  • Pemeriksaan fisik
  • Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).

•2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif untuk membuat diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medik, dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.

The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 1992) mendefinisikan diagnosa keperawatan semacam keputusan klinik yang mencakup klien, keluarga, dan respon komunitas terhadap sesuatu yan berpotensi sebagai masalah kesehatan dalam proses kehidupan.

  • Dalam membuat diagnosa keperawatan dibutuhkan ketrampilan klinik yang baik, mencakup proses diagnosa keperawatan dan perumusan dalam pembuatan pernyataan keperawatan.
  • Proses diagnosa keperawatan dibagi menjadi kelompok interpretasi dan menjamin keakuratan diagnosa dari proses keperawatan itu sendiri. Perumusan pernyataan diagnosa keperawatan memiliki beberapa syarat yaitu mempunyai pengetahuan yang dapat membedakan antara sesuatu yang aktual, risiko, dan potensial dalam diagnosa keperawatan.

•3. Intervensi

Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan/atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.

Intervensi keperawatan harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas. Pengkualifikasian seperti bagaimana, kapan, di mana, frekuensi, dan besarnya memberikan isi dari aktivitas yang direncanakan. Intervensi keperawatan dapat dibagi menjadi dua yaitu mandiri yaitu dilakukan oleh perawat dan kolaboratif yaitu yang dilakukan oleh pemberi perawatan lainnya.

•4. Evaluasi

Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. (Alfaro-LeFevre, 1994)

Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima.Perencanaan merupakan dasar yang mendukung suatu evaluasi.

Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa keperawatan, tujuan, atau intervensi keperawatan.

Menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara perawat dank lien (Yura & Walsh, 1988)

Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Chase, S. (1994). Clinical Judgement by critical care nurse: An ethnographic study. In R. M. Carroll-Johnson 7 Pacquette (Eds), Classification of nursing diagnosis: Proceedingof the ninth conference, North American Nursing Diagnosis Association (pp. 367-368). Philadelphia: J.B. Lippincott.

Lunney; M. (1992). Divergent productie thinking factors and accuracy of nursing diagnoses. Research in Nursing and Health, 15(4), 303-312.

Make a Comment

Leave a reply to Jason Cancel reply

14 Responses to “PROSES KEPERAWATAN..”

RSS Feed for GO Nursing…!!! Comments RSS Feed

yup…!! Tepat sekali atas apa yang diinformasikan pada artikel diatas.

yaa…benar ni.Kalu bahasa inggerisnya payah mau diselami dan dihayati gitu,,,terima kasih terhadap informasinya.

Sungguh brguna skali…
Trmksh bnyk..
Klo bisa selengkap-lengkapna..
Yoyoyo caaayooo..
…^0^…

udah ok ug…thank
lebih lengkap lagi yah

gag pake implementasi kah???

Implementasi Masuk di proses keperawatan dk sich?

kok no 3 bukan perencanaan keperawatan???

Sip Banget..bisa nambah2in nie buat referensi, thanks ya udah berbagi ilmu..

JAdi apa hubungannya antara Asuhan keperawatan dengan proses keperawatan?
thx…

Dalam memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat menggunakan pendekatan ilmiah yang dinamakan proses keperawatan

indahya kebersamaan…

lumayanlah dapet artikel baru

Mantap bro

Artikel yang bagus!
Tapi maaf, jika berkenan saya ingin memberikan masukan (atau bisa juga disebut koreksi).

berdasarkan apa yang saya peroleh, proses keperawatan bukan hanya 4 tahap, tetapi 5 tahap.
1. Pengkajian (penjelasan idem)

2. Diagnosa (penjelasan idem)

3. Perencanaan
Penentuan kriteria hasil/ outcome dan rencana intervensi. Perumusan kriteria hasil biasanya menggunakan NOC (Nursing Outcome Clasification). Sedangkan rencana intervensi disusun menggunakan NIC (Nursing Intervension Clasification).
*NANDA tidak akan efektif jika tidak ‘dibersamai’ NIC dan NOC.

4. Implementasi (pelaksanaan rencana intervensi yg sudah disusun sebelumnya. Dalam artikel anda juga sudah dijelaskan, pada poin “intervensi”)

5. Evaluasi (idem)

Sekian & Terima kasih..


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...